Selama Ini Dianggap Buruk, Namun Ternyata Gim Dapat Meningkatkan Empati Anak
Permainan video atau bisa disebut juga dengan video game
tidak melulu dianggap buruk, Menurut beberapa peneliti,
menyatakan bahwa dengan bermain game dapat meningkatkan
empati terhadap anak-anak, dan juga bisa membantu melatih
salah satu kemampuannya dengan cara mengubah koneksi saraf
pada otak.
Dengan menunjukkan kepada anak-anak yang sedang bermain
gim, terlebih gim tersebut dirancang untuk melatih empati,
maka juga dapat membantu dalam menunjukkan konektivitas
besar yang terdapat pada jaringan otak.
Hal tersebut juga dapat memperlihatkan perubahan terhadap
jaringan saraf, umumnya terkait pada regulasi emosinya.
Menurut Tammi Kral ( mahasiswa pascasarjana ), dari
Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat,
mengungkapkan bahwa keterampilan yang sebenarnya bisa
dilatih dari video gim ini, hal tersebut dikarenakan mereka
yang merupakan prediktor kesehatan sepanjang hidup &
kesejahteraan emosionalnya serta bisa juga di praktikkan
kapan pun, dengan ataupun tanpa video gim sama sekali.
Selain itu, empati juga merupakan salah satu langkah utama
yang termasuk kedalam urutan yang dapat mengarahkan
terhadap prilaku pro-sosialnya, contohnya dapat membantu
yang sedang membutuhkan, hal tersebut sesuai dengan yang
diungkapkan oleh seorang peneliti.
Menurut Profesor Richard Davidson, mengungkapkan ketika
diri kita tidak dapat berempati terhadap masalah ataupun
kesulitan yang dihadapi orang lain, maka motivasi untuk
membantupun tidak akan bisa muncul.
Sebuah studi pun mengajak sebanyak 150 orang anak, dengan
membagi dua kelompok untuk memainkan gim. Yang satu
memainkan gim ” Crystals of Kandors ” Yang diciptakan khusus
untuk penelitian serta satu kelompok yang lainnya memainkan
gim ” Bastion ” yang tidak ada kaitannya dalam membangu emosi.
Hasil yang didapatkan yaitu dengan memainkan gim ” Crystals
of Kandors ” dapat membantu dalam membangun sebuah
Konektivitas yang kuat terhadap jaringan otak serta adanya
kaitan terhadap empati.