Cara Seorang Pilot Istirahat Dalam Penerbangan Berjam-Jam
Jakarta – Seorang pilot tentunya akan melaksanakan penerbangannya selama berjam-jam dalam sehari, tentu pastinya sangat melelahkan bagi seorang pilot dan assisten pilotnya.
Anda bisa saja beristirahat dalam penerbangan tersebut dengan cara memenjamkan mata saja, lalu bagaimana pilot? apakah harus selalu siaga dalam penerbangan berjam-jam?
Adapun beberapa kapten Martinus Kadayu, Vice President Garuda Indonesia yang mengatakan bahwa penerbangan dari Jakarta ke Tokyo harus memakan waktu kurang lebih 8,5 jam, seorang pilot bekerja hingga 14 jam hanya untuk perjalanan tersebut. Dimulai dari persiapan penerbangan hingga pendaratan yang sempurna.
Martinus kembali mengatakan bahwa pesawat jarak jauh maupun jarang pendek sudah dilengkapi Auto Mission atau disebut pengendali otomatis setelah lepas landas, jadi setelah itu pilot dapat memamfaatkan untuk beristirahat dalam penerbangan.
Mantapnya pilot hanya memegang kendali lebih kurang dari lima menit saat lepas landas selanjutnya akan diserahkan langsung ke komputer yang sudah terprogram untuk rute tersebut.
“Jadi andaikan anda berangkat dari Jakarta ke Tokyo anggap saja 8 jam 30 menit kita hanya memegang manual tidak lebih kurang dari lima menit saja” ucap kapten tersebut.
Lalu bagaimana cara seorang pilot beristirahat? untuk cara beristirahat seorang pilot sebenarnya cukup mudah saja dengan menurunkan sandaran duduknya atau pergi ke bunker peristirahatan.
Di atas atau dibawah bunker pilot bisa melakukan aktivitasnya seperti makan,minum tiduran sambil memonitor ucap salah satu rekan media yang sedang berkunjung.