Gejala HIV Bisa Dikaitkan Dengan Mudah Bekeringat ?
Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) merupakan virus yang
dapat melemahkan sistem kekebalan didalam tubuh sehingga
mempermudah anda terserang berbagai penyakit.
Pada umumnya HIV ini tidak dapat terdeksi sampai dimana anda
melakukan tes Human Immunodeficiency Virus. Akan tetapi,
berdasarkan beberapa kasus yang mengungkapkan bahwa mudah
berkeringat, terutama pada malam hari, hal tersebut dapat
termasuk kedalam salah satu ciri terinfeksi penyakit HIV, Apa
benar seperti itu ?
Apa Benar Salah Satu Gejala HIV Bersumber Dari Mudahnya
Berkeringat?
HIV sendiri tidak dapat membuat anda menjadi mudah
berkeringat. Akan tetapi, penyakit yang lain dapat menyerang
setelah melemahnya sistem kekebalan tubuh yang diakibatkan
oleh HIV, hal inilah yang dapat membuat gejala mudahnya
berkeringat, khususnya pada malam hari. Meskipun begitu,
adapun beberapa hal dimana dapat memicu timbulnya gejala mudah
berkeringat, seperti: Menopause, Perubahan hormon, Sleep
apnea, Hipertiroidisme serta Diabetes.
Mudahnya berkeringat pada malam hari yang dialami oleh
seseorang yang mengidap penyakit HIV ini terjadi pada masa CD4
( sel T ), dimana tubuh yang terkena gejala penyakit HIV
awalnya berada dibawah angka 200 sel/ml.
Perlu diketahui bahwa jika menghadapi keringat yang berlebihan
pada malam hari, itu belum tentu anda terkena HIV, Ada baiknya
berkonsultasi pada dokter serta menjalani tes HIV, untuk
memastikan apakah anda terkana penyakit HIV ( Human
Immunodeficiency Virus ) atau tidak.
Berikut Tiga Stadium penyakit HIV serta ciri-cirinya, yaitu
* Tahap Pertama, yang dikenal dengan infeksi HIV akut (
primer ), Dimana tahap ini, kebanyakan orang yang menghadapi
gejalanya mirip seperti flu, hal tersebut sagat sulit untuk
membedakannya antara flu yang disebabkan oleh infeksi pada
saluran pernapasan ataupun gejala lainnya.
* Fase Selanjutnya merupakan tahap latensi klinis, Dimana
pada tahap ini, kebanyakan tidak akan mengalami gejala
infeksi apapun , dikarenakan infeksi virus yang berlangsung
di tingkat yang masih sangat rendah, perlu diketahui pada
tahap latensi dari penyakit HIV ini bisa bertahan sampai 10
tahun bahkan lebih.
* Stadium terakhir HIV merupakan tahap yang paling parah,
dimana pada fase ini sistem kekebalan pada tubuh sudah mengalami
rusak parah.
Untuk gejala HIV sendiri kemungkinan dapat dilihat dengan
jelas, seperti ” Demam, Muntah, Mual ataupun Mudah lelah “